Debat Keras Anies-Prabowo Soal Putusan MK Batas Usia Cawapres
![Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan dan Prabowo Subianto saat debat Capres 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/12/12/calon-presiden-capres-anies-baswedan-dan-prabowo-subianto-saat-debat-capres-2024-di-kantor-kpu-ri-jakarta-selasa-12122023-4_169.jpeg?w=715&q=90)
Anies bertanya perasaan https://rumahkasterbaik.store/ Prabowo ketika ada permasalahan etika dalam putusan itu. Merespons hal itu, Prabowo mengatakan, ada beberapa perspektif dalam permasalahan itu.
“Jadi tim saya, para pakar hukum yang mendampingi saya menyampaikan bahwa dari segi hukum tidak ada masalah. Masalah yang dianggap pelanggaran etika, sudah diambil tindakan dan keputusan waktu itu oleh pihak yang diberi wewenang kemudian sudah ada tindakan,” ujarnya.
Namun demikian, menurut Prabowo, itupun masih diperdebatkan karena yang bersangkutan masih memprosesnya.
“Tetapi intinya adalah bahwa keputusan itu final dan tidak dapat diubah ya saya laksanakan. Dan kita ini bukan anak kecil Mas Anies, anda juga paham ya. Sudahlah ya,” katanya.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, apabila rakyat tidak suka Prabowo-Gibran, tidak usah dipilih dalam pemilu nanti. Prabowo mengaku tidak takut jika tidak punya jabatan.
“Mas Anies, saya tidak punya apa-apa, saya sudah siap mati untuk negara ini,” ujar Prabowo.
Menanggapi jawaban Prabowo, Anies menilai fenomena orang dalam (ordal) menyebalkan. Ada fenomena itu di seluruh Indonesia sehingga membuat meritokrasi tidak berjalan karena etika luntur.
Namun demikian, Anies tidak menjabarkan ordal yang dimaksud dalam konteks putusan MK.